Lukisan Mooi Indie – Informasi Lukisan Indonesia https://lukisanku.id Lukisanku Fri, 29 Nov 2019 23:08:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.0.10 Lukisan “Pemandangan” Karya Dullah https://lukisanku.id/lukisan-pemandangan-karya-dullah/ https://lukisanku.id/lukisan-pemandangan-karya-dullah/#respond Tue, 14 Aug 2018 14:18:53 +0000 http://lukisanku.id/?p=46309

Lukisan “Pemandangan” merupakan salah satu karya perupa seni lukis Indonesia, Dullah. Pelukis : Dullah Judul : “Pemandangan” Tahun : 1964 Media : Oil on Canvas Ukuran : 47 x 69 cm Deskripsi Lukisan “Pemandangan” Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya realisme, ekspresionisme, naturalisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Dalam lukisan ini, pelukis menggambarkan pemandangan pedesaan dengan pepohonan […]

The post Lukisan “Pemandangan” Karya Dullah appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>

Lukisan “Pemandangan” merupakan salah satu karya perupa seni lukis Indonesia, Dullah.

Pemandangan – Dullah
  • Pelukis : Dullah
  • Judul : “Pemandangan”
  • Tahun : 1964
  • Media : Oil on Canvas
  • Ukuran : 47 x 69 cm

Deskripsi Lukisan “Pemandangan”

Lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya realisme, ekspresionisme, naturalisme. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas. Dalam lukisan ini, pelukis menggambarkan pemandangan pedesaan dengan pepohonan hijau yang masih asri. Terlihat figur-figur yang sedang berjalan diantara jalan tanah membawa gendongan.

Karakteristik Karya

Dullah adalah salah satu pelukis aliran realisme ternama Indonesia. Ia adalah salah satu pelukis dan kurator seni rupa istana, semasa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Dullah mempunyai kegemaran melukis portrait (wajah) dan komposisi-komposisi yang menampilkan banyak orang (group). Diakui, Dullah belajar melukis dari dua orang gurunya yang sekaligus merupakan pelukis ternama, yaitu S. Soedjojono dan Affandi Koesoema. Meskipun demikian, corak lukisannya tidak pernah mempunyai persamaan dengan dua orang gurunya tersebut.

Dullah Pelukis Revolusi

Selain dikenal sebagai pelukis istana selama 10 tahun sejak awal tahun 1950-an, dengan tugas merestorasi lukisan (memperbaiki lukisan-lukisan yang rusak) dan menjadi bagian dalam penyusunan buku koleksi lukisan Presiden Soekarno. Dullah juga dikenal sebagai pelukis revolusi, karena dalam karya-karyanya banyak menyajikan lukisan dengan tema-tema perjuangan selama masa mempertahankan kemerdekaan.
Pada waktu perang kemerdekaan II, saat Yogyakarta diduduki oleh tentara Belanda pada 19 Desember 1949 hingga 29 Juni 1950, Dullah memimpin anak didiknya yang masih belum berumur 17 tahun untuk melukis langsung peristiwa-peristiwa selama pendudukan Yogyakarta sebagai usaha pendokumentasian sejarah perjuangan bangsa. Lukisan-lukisan yang dihasilkan ketika itu diulas di surat-surat kabar, bahkan oleh Affandi Koesoema karya tersebutdinilai sebagai karya satu-satunya di dunia.
Bagi Dullah, melukis adalah media untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Dullah termasuk pendiri Himpunan Budaya Surakarta (HBS). Kemudian didirikannya sebuah sanggar di Pejeng, Bali. Pada setiap pameran, baik di dalam atau di luar negeri, karya murid-muridnya ikut disertakan. Dullah mendirikan museum pribadi di Solo pada tahun 70-an, dan hingga kini museum tersebut masih representatif dan dikelola oleh pemerintah Kotamadya Surakarta.

Museum Dullah

Banyak lukisan-lukisan Dullah yang menjadi koleksi pejabat-pejabat penting pemerintahan, kolektor seni baik dalam maupun luar negeri, tokoh masyarakat dan orang terkemuka. Diantaranya Presiden pertama RI Soekarno, Wakil Presiden pertama RI Muhammad Hatta, Adam Malik, mantan Presiden Amerika Serikat Eisenhower, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Walter Mondale, mantan Perdana Menteri Australia Rudolf Menzies, dan museum seni lukis di Ceko. 

Dullah, Penerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada salah satu maestro seni lukis Dullah, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017. Bintang Budaya Parama Dharma adalah tanda kehormatan yang tertinggi dalam bidang kebudayaan, yang setingkat dengan Bintang Jasa Utama.

Sebagai pelukis kenamaan, Dullah telah menghasilkan banyak karya lukisan. Seperti lukisan dengan judul “Di depan Pura”, “Gadis Bali”, “Gunung Lawu Jawa Tengah”, “Halimah Gadis Aceh”, “Hutan di Gunung Merapi, Jawa Tengah”, “Kebun Sayur”, “Landscape Ngarai”, “Ngarai Minangkabau Sumatera Utara”, dan “Pemandangan di Kintamani”.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia

The post Lukisan “Pemandangan” Karya Dullah appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-pemandangan-karya-dullah/feed/ 0
Lukisan “A Balinese Bay at Daan” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-a-balinese-bay-at-daan-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-a-balinese-bay-at-daan-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 21:45:28 +0000 http://lukisanku.id/?p=20834

Lukisan A Balinese Bay at Dawn merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “A Balinese Bay at Dawn” Tahun : 1992 Media : Oil On Canvas Ukuran : 36.5 cm x 50 cm Deskripsi Lukisan A Balinese Bay at Dawn Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik […]

The post Lukisan “A Balinese Bay at Daan” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “A Balinese Bay at Dawn”
  • Tahun : 1992
  • Media : Oil On Canvas
  • Ukuran : 36.5 cm x 50 cm

Deskripsi Lukisan A Balinese Bay at Dawn

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak atas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan pemandangan laut Bali dengan tepian pantai dan pegunungan di bawah langit senja.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “A Balinese Bay at Daan” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-a-balinese-bay-at-daan-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Balinese Dancers” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-balinese-dancers-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-balinese-dancers-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:44:46 +0000 http://lukisanku.id/?p=20881

Lukisan Balinese Dancers merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Balinese Dancers” Tahun : Media : Oil On Board Ukuran : 52 cm x 24.5 cm Deskripsi Lukisan Balinese Dancers Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak diatas papan. Lukisan ini menggambarkan sosok […]

The post Lukisan “Balinese Dancers” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Balinese Dancers”
  • Tahun :
  • Media : Oil On Board
  • Ukuran : 52 cm x 24.5 cm

Deskripsi Lukisan Balinese Dancers

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak diatas papan.

Lukisan ini menggambarkan sosok dua orang penari Bali.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Balinese Dancers” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-balinese-dancers-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Sitting Boy” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-sitting-boy-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-sitting-boy-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:41:17 +0000 http://lukisanku.id/?p=20877

Lukisan Sitting Boy merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Sitting Boy” Tahun : 1981 Media : Oil On Canvas Ukuran : 50 cm x 50 cm Deskripsi Lukisan Sitting Boy Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak diatas kanvas. Lukisan ini menggambarkan […]

The post Lukisan “Sitting Boy” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Sitting Boy”
  • Tahun : 1981
  • Media : Oil On Canvas
  • Ukuran : 50 cm x 50 cm

Deskripsi Lukisan Sitting Boy

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan sosok remaja pria Bali dengan pose duduk telanjang dada mengenakan kain bawahan berwarna merah muda dengan kain di pundak kirinya.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Sitting Boy” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-sitting-boy-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Young Boy” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-young-boy-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-young-boy-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:39:11 +0000 http://lukisanku.id/?p=20875

Lukisan Young Boy merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Young Boy” Tahun : 1988 Media : Acrylic On Canvas Ukuran : 38 cm x 37 cm Deskripsi Lukisan Young Boy Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas. Lukisan ini menggambarkan […]

The post Lukisan “Young Boy” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Young Boy”
  • Tahun : 1988
  • Media : Acrylic On Canvas
  • Ukuran : 38 cm x 37 cm

Deskripsi Lukisan Young Boy

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan sosok remaja pria dengan pose telanjang dada sedikit tersenyum.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Young Boy” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-young-boy-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Good Morning Bali” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-good-morning-bali-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-good-morning-bali-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:36:38 +0000 http://lukisanku.id/?p=20870

Lukisan Good Morning Bali merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Good Morning Bali” Tahun : 1988 Media : Acrylic On Canvas Ukuran : 38 cm x 37 cm Deskripsi Lukisan Good Morning Bali Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas. […]

The post Lukisan “Good Morning Bali” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Good Morning Bali”
  • Tahun : 1988
  • Media : Acrylic On Canvas
  • Ukuran : 38 cm x 37 cm

Deskripsi Lukisan Good Morning Bali

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan pemandangan alam di Bali dengan latar pegunungan dan pepohonan di pagi hari.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Good Morning Bali” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-good-morning-bali-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Women and children, washing in a river in a Balinese landscape” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-women-and-children-washing-in-a-river-in-a-balinese-landscape-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-women-and-children-washing-in-a-river-in-a-balinese-landscape-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:32:20 +0000 http://lukisanku.id/?p=20867

Lukisan Women and children, washing in a river in a Balinese landscape merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Women and children, washing in a river in a Balinese landscape” Tahun : 1960 Media : Oil On Canvas Ukuran : 58 cm x 70 cm Deskripsi Lukisan Women and […]

The post Lukisan “Women and children, washing in a river in a Balinese landscape” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Women and children, washing in a river in a Balinese landscape”
  • Tahun : 1960
  • Media : Oil On Canvas
  • Ukuran : 58 cm x 70 cm

Deskripsi Lukisan Women and children, washing in a river in a Balinese landscape

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan pemandangan alam di Bali dengan latar perempuan dan anak-anak sedang mencuci di sebuah sungai.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Women and children, washing in a river in a Balinese landscape” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-women-and-children-washing-in-a-river-in-a-balinese-landscape-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Portrait of a Young Man” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-portrait-of-a-young-man-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-portrait-of-a-young-man-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:29:50 +0000 http://lukisanku.id/?p=20863

Lukisan Portrait of a Young Man merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Portrait of a Young Man” Tahun : 1985 Media : Oil On Canvas Ukuran : 52 cm x 47 cm Deskripsi Lukisan Portrait of a Young Man Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik […]

The post Lukisan “Portrait of a Young Man” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Portrait of a Young Man”
  • Tahun : 1985
  • Media : Oil On Canvas
  • Ukuran : 52 cm x 47 cm

Deskripsi Lukisan Portrait of a Young Man

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan potret seorang pria Bali berpose duduk mengenakan kain bawahan berwarna biru.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Portrait of a Young Man” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-portrait-of-a-young-man-arie-smit/feed/ 0
Lukisan “Sunset in Bali” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-sunset-in-bali-arie-smit-2/ https://lukisanku.id/lukisan-sunset-in-bali-arie-smit-2/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:27:50 +0000 http://lukisanku.id/?p=20859

Lukisan Sunset in Bali merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “Sunset in Bali” Tahun : 2002 Media : Acrylic On Canvas Ukuran : 45 cm x 54 cm Deskripsi Lukisan Sunset in Bali Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas. […]

The post Lukisan “Sunset in Bali” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “Sunset in Bali”
  • Tahun : 2002
  • Media : Acrylic On Canvas
  • Ukuran : 45 cm x 54 cm

Deskripsi Lukisan Sunset in Bali

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan pemandangan sebuah pura dan pegunungan di bawah matahari terbenam.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “Sunset in Bali” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-sunset-in-bali-arie-smit-2/feed/ 0
Lukisan “A House In The Village” (Arie Smit) https://lukisanku.id/lukisan-a-house-in-the-village-arie-smit/ https://lukisanku.id/lukisan-a-house-in-the-village-arie-smit/#respond Sat, 14 Apr 2018 20:24:36 +0000 http://lukisanku.id/?p=20856

Lukisan A House In The Village merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Arie Smit. Pelukis : Arie Smit Judul : “A House In The Village” Tahun : 1997 Media : Acrylic On Canvas Ukuran : 96 cm x 96 cm Deskripsi Lukisan A House In The Village Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik […]

The post Lukisan “A House In The Village” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
  • Pelukis : Arie Smit
  • Judul : “A House In The Village”
  • Tahun : 1997
  • Media : Acrylic On Canvas
  • Ukuran : 96 cm x 96 cm

Deskripsi Lukisan A House In The Village

Lukisan ini merupakan lukisan realisme, naturalisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat akrilik diatas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan pemandangan sebuah besar rumah di pedesaan dengan latar pepohonan dan beberapa orang sedang berbincang di depan rumah.

Makna Lukisan

Smit adalah seorang maestro pemburu cahaya. Lukisan – lukisan karya Arie Smit memiliki bentuk sederhana atau naif.

Panorama Bali yang berlimpah “cahaya” menjadi esensi lukisannya yang termanifestasi dalam setiap sapuan kuas di atas kanvas yang bergelimang warna.

Dalam melukis, Arie selalu menghadirkan lapisan-lapisan warna. Di dalam biru ada biru lain, ada biru yang lain, dan ada biru-biru yang lain lagi.

Aliran Gaya Young Artist

Perpaduan warna-warna yang cerah dengan penempatan yang tidak lazim dan janggal, namun harmonis menjadi gaya dan ciri tersendiri karya lukis “Young Artist” yang diperkenalkan oleh Adrianus Wilhelmus Smith.

Aliran “Young Artist” yang ditekuni dan diajarkan kepada anak didiknya secara nonformal, mampu memberi warna dan corak khas serta fantastik. Seperti yang banyak dihasilkan seniman Desa Penestanan, yang memperkaya khasanah perkembangan seni lukis di Pulau Dewata.

Sosok Arie Smith dalam aktivitas seni dikenal sebagai pelukis pemuja “alam lewat warna”, dimanifestasikan dengan kemurnian jiwa seorang penjelajah yang berjalan di bawah cahaya matahari tropik.

Di atas kanvas atau kertas, goresannya serta merta bersemburan citra ragam unsur warna yang selalu nampak menyelimuti segala benda dan panorama yang diabadikan.

Karya-karya seni hasil ciptaan Arie Smith menjadi koleksi sejumlah museum di dalam dan luar negeri, antara lain mengangkat tema-tema objek beragam dari gunung sampai laut.

Ciri dan warna lukisannya adalah antara semu dan samar, ditimpa berbagai warna marak. Dua unsur utama lukisan-lukisannya, yakni bentuk dan warna, menyatu dalan sintesa yang masing-masing tampak tidak perlu ditampilkan dominasinya.

Karya-karya Arie merupakan wujud ucapan terima kasihnya kepada matahari. Apabila kita melihat lukisan Arie yang menggambarkan pemandangan kota, persawahan, pohon beringin, gunung, kebun bunga, atau orang-orang di pura, sesungguhnya yang ingin dihadirkan adalah warna, sebagai representasi dari cahaya.

Karya Smit mirip dengan nyanyian kanak-kanak yang meletup dari sebuah penghayatan penuh realisme puitik.

Arie Smit telah memperlihatkan dirinya sebagai salah seorang pelukis terpenting di Indonesia. Lebih dari itu, sosok Arie sebagai cerminan lukisannya bahwa (menjadi) Indonesia bagaikan berkas cahaya yang melampaui sekat-sekat identitas yang subtil.

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia.

The post Lukisan “A House In The Village” (Arie Smit) appeared first on Informasi Lukisan Indonesia.

]]>
https://lukisanku.id/lukisan-a-house-in-the-village-arie-smit/feed/ 0