Lukisanku.id-Perusahaan dagang merupakan jenis perusahaan yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita, meskipun kadang kita tidak menyadarinya.
Bayangkan skenario ini, kamu sedang berolahraga di gurun pasir selama beberapa jam tanpa membawa air minum. Setelah kelelahan, kamu berlari ke warung terdekat yang jaraknya dua kilometer untuk membeli air, hanya untuk menemukan antrean panjang di sana.
Situasi ini menggambarkan betapa pentingnya peran perusahaan dagang dalam menyediakan kebutuhan kita sehari-hari, termasuk air minum yang sangat dibutuhkan.
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya meliputi penyimpanan, pembelian, dan penjualan kembali barang dagangan tanpa memberikan nilai tambah.
Yang dimaksud dengan nilai tambah di sini adalah bahwa barang yang dibeli dan dijual kembali tidak mengalami perubahan bentuk atau sifat yang meningkatkan nilai jualnya.
Dengan kata lain, perusahaan dagang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa mengubah produk tersebut.
Contoh perusahaan dagang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti warung kelontong di dekat rumah, toko, swalayan, hingga pusat grosir di kota. Semua perusahaan ini membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepada konsumen.
Karakteristik dan Ciri Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki beberapa karakteristik dan ciri khas yang membedakannya dari jenis perusahaan lainnya. Secara umum, karakteristik perusahaan dagang terbagi menjadi dua kategori utama:
Usaha yang Dilakukan
Perusahaan dagang membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifatnya.
Kegiatan Akuntansi
Dalam akuntansi perusahaan dagang, terdapat akun persediaan barang dagangan, perhitungan harga pokok penjualan (HPP), dan laporan laba-rugi yang dapat menggunakan bentuk single step atau multiple step.
Beberapa ciri khas lainnya dari perusahaan dagang adalah:
- Pendapatan utama berasal dari penjualan barang dagangan.
- Biaya utama atau modal berasal dari harga pokok barang yang terjual serta biaya usaha lainnya.
- Menggunakan akun persediaan barang dagangan dalam akuntansi.
- Berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
- Tidak ada perubahan bentuk atau sifat pada barang yang dijual kembali.
- Tujuan utama perusahaan dagang adalah mencari laba dengan menjual barang dagangan dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya.
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan produk yang diperjualbelikan dan jenis konsumen yang terlibat. Berikut adalah dua kategori utama perusahaan dagang:
Berdasarkan Produk yang Diperjualbelikan:
- Perusahaan Dagang Barang Produksi: Perusahaan yang memperdagangkan bahan baku atau raw material yang digunakan untuk menghasilkan produk lain. Contohnya adalah kayu gelondongan dan mesin bubut.
- Perusahaan Dagang Barang Jadi: Perusahaan yang memperdagangkan barang jadi yang siap dikonsumsi. Contohnya adalah pakaian, kulkas, dan ransel.
Berdasarkan Jenis Konsumen yang Terlibat:
- Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): Perusahaan yang membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar dan menjualnya kembali dalam jumlah besar. Contohnya adalah pedagang grosir.
- Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): Perusahaan yang membeli produk dalam partai besar dan menjualnya kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contohnya adalah pedagang subgrosir.
- Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer): Perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir, di mana konsumen dapat membeli produk secara eceran. Contohnya adalah warung, kios, dan swalayan.
Akun-Akun Perusahaan Dagang
Dalam akuntansi perusahaan dagang, terdapat beberapa akun khusus yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi. Berikut adalah beberapa akun utama dalam perusahaan dagang:
- Pembelian: Mencatat transaksi pembelian barang dagangan.
- Penjualan: Mencatat transaksi penjualan barang dagangan.
- Retur Pembelian: Mencatat pengembalian barang dagangan yang telah dibeli.
- Retur Penjualan: Mencatat pengembalian barang dagangan yang telah dijual.
- Potongan Pembelian: Mencatat potongan harga yang diterima dari penjual.
- Potongan Penjualan: Mencatat potongan harga yang diberikan kepada pembeli.
- Biaya Angkut Pembelian: Mencatat biaya angkut barang yang telah dibeli.
- Biaya Angkut Penjualan: Mencatat biaya angkut barang yang telah dijual.
- Persediaan Barang Dagangan: Mencatat nilai persediaan barang dagangan dalam suatu periode.
Syarat Pembayaran dalam Perdagangan
Dalam dunia perdagangan, transaksi jual beli sering dilakukan secara kredit dengan beberapa syarat pembayaran yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat pembayaran yang umum digunakan:
- 3/10, n/60: Pembayaran dalam 10 hari sejak tanggal transaksi akan mendapatkan potongan 3%, sementara pembayaran tanpa potongan harus dilakukan dalam 60 hari.
- n/30: Pembayaran harus dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal transaksi.
- EOM (End of Month): Pembayaran harus dilakukan pada akhir bulan.
Bukti atau Tanda Transaksi
Setiap transaksi yang dilakukan dalam perusahaan dagang memerlukan bukti yang sah untuk dicatat dalam jurnal akuntansi. Bukti ini juga berfungsi untuk mencegah penyelewengan dana dan memastikan bahwa transaksi yang terjadi benar-benar untuk kepentingan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis bukti transaksi yang umum digunakan:
- Faktur: Bukti penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.
- Memo Debit: Memo yang dikirim oleh pembeli kepada penjual untuk pengembalian barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan.
- Memo Kredit: Memo yang dikirim oleh penjual kepada pembeli sebagai konfirmasi penerimaan barang yang dikembalikan.
- Bukti Kas Masuk: Bukti penerimaan kas dari pembayaran piutang.
- Bukti Kas Keluar: Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang.
- Voucher: Bukti pengeluaran kas yang tidak terkait dengan pembelian, seperti pembayaran gaji karyawan atau biaya transportasi.
Perusahaan dagang memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, baik sebagai penyedia barang-barang yang kita butuhkan maupun sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Dengan memahami pengertian, ciri, jenis, dan akun-akun yang digunakan dalam perusahaan dagang, kita dapat lebih menghargai peran perusahaan ini dalam perekonomian. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu tentang perusahaan dagang. Terima kasih telah berkunjung!